Rabu, 09 November 2011

be good girl for good MOM

Beberapa menit yang lalu temen aku anis posting di twitter.. manis banget liatnya, jadi keinget mamah..

kalimat yang aku suka "Hari ini genap setengah abad usianya, tunggu mah aku lg berusaha mengejar cita-cita buat mamah bangga. someday kita umroh sekeluarga ya,amin"
mungkin bukan doa anis aja yang kaya gitu, aku juga ingin persembahain buat mamah..

jadi keinget kejadian pas pertamakali aku nemuin buku tebal yang berisikan perjalanan hidup ibuku dari awal sakit sampai cerita beliau menahan sakit ketika kemotherapi pertamanya. Aku nangis dan sesalnya dulu saat aku slalu nemenin ke rumah sakit aku masih terlalu kecil untuk mengerti rasa sakit yang ditahan mamah,, bagaimana bisa seorang ibu stres sampai mengidap penyakit karena ditinggalkan anak keduanya sewaktu anak itu sedang lucu-lucunya,,
sampai pada akhirnya ALLAH punya rencana lain yaitu manggil mamah.. (1954-2002)

Aku rasa saat itu terlalu muda aku untuk ditinggalkan sama mamah, terlalu pelik untuk dimengerti anak kecil yang berusia 12 tahun , dan terlalu cepat untuk menerima anggota baru dikeluarga..

masa remajaku dipenuhi dengan konflik keluarga yang mewarnai hidupku.
aku tumbuh dengan keluarga yang baru, memiliki seorang bunda , ayah yang bekerja dan kakak yang saat itu mulai tumbuh dewasa (merasa benar sendiri) . setiap hari hanya ada kalut, amarah dan emosi. itu yang slalu kudengar,, kabur dari rumah, selalu ngerasain lebaran yang tidak mengasyikan sampai memaki-maki ayah sendiri pernah aku dan kakaku rasakan .
sampai akhirnya aku dan kakaku mulai tumbuh dewasa dan mulai menerima keadaan ini semua..

ALLAH ngasih jalan bagi umatnya yang mau bersabar.. ternyata, kami sekarang hidup lebih baik, lebih erat dan saling menyayangi,, "bunda" itulah sebutan ku pada ibu tiri ku, yang kini kuperkenalkan ke sluruh dunia pada teman-temanku , yang selalu mendoakan aku disaat shalatnya dan membantu aku untuk tumbuh menjadi perempuan berjilbab yang insyaallah solehah amin :')

dan sekarang kami sangat amat erat benar" keluarga baru : mamah, ayahku, bundaku, kakaku, aa (suami kakaku), kaka kashva dan dede utun (janin)..

kebiasaan kami (aku dan kakaku) dulu yang buruk seperti memaki-maki ayah sangat amat tidak pernah kami ulangi, kami mulai menyadari bahwa hanya beliau lah satu"nya orang tua kandung kami yang masih bersisa, ayahku yang mulai tua, beruban dan pensiun tentu takkan kami sia"kan keberadaannya.. dan aku anak bungsunya yg satu"nya kebanggannya terakhir , tentu sudah menjadi kewajibanku untuk membahagiakannya kelak..

terimakasih tuhan ternyata aku tidak perlu iri dengan orang lain dan anis yang masih memliki orang tua utuh, aku rasa aku lebih bersyukur memiliki 3 orang tua sekaligus dan memiliki cerita hidup yang sangat amat manis.

tertanda,
- little ina -







0 comments:

Posting Komentar